Lintas Batas News, Polres Pemalang – Radikalimse yang bertujuan mengganti dasar negara dari Pancasila menjadi khilafah, menimbulkan rasa takut di masyarakat serta menimbulkan aksi kekerasan.

Hal tersebut, menurut Kapolsek Randudongkal, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, AKP Heryadi Noor, SH menyasar kepada orang dengan pemahaman agama yang dangkal dan ekonomi kurang.

“Maka perlu peran serta dari semua elemen baik pemerintah utamanya pengawasan dari keluarga orang tua terhadap anak anaknya. Semoga wilayah Randudongkal dalam keadaan aman dan terjaga kerukunanya,” kata Kapolsek dalam sambutanya dalam acara Silaturahmi tokoh lintas agama di lapangan futsal Desa Randudongkal, Sabtu (22/12).

Kapolres Pemalang AKBP Nona Pricilia Ohei yang menghadiri acara tersebut berpesan agar masyarakat meningkatkan kerukunan antar umat beragama yang ternyata di Randudongkal ini sudah terbina dengan baik.

“Mari bersama-sama TNI dan POLRI serta Banser dan Kokam kita jaga perayaan Natal dan tahun baru ini agar berjalan aman kondusif,” sambungnya.

Acara yang bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Randudongkal menjelang Natal dan tahun baru serta Pemilu 2019 tersebut dihadiri juga oleh Muspika, tokoh agama baik islam, maupun Kristen, perwakilan banser dan kokam, Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

Camat Randudongkal, Drs Sis Muhamad, berpesan agar tetap menjaga kerukunan, kedamaian yang sudah terbentuk ada maupun tidak ada pemilu.

“Mari kita buktikan seperti pada saat pilkades kemarin yang berjalan aman,” kata Sis Muhamad.

Harapan senada juga diungkapkan oleh para perwakilan tokoh-tokoh agama baik Islam maupun Kristen.

Humas Polres Pemalang