Tabanan - Dengan merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak di beberapa wilayah di Bali, Pemerintah Kabupaten Tabanan bergerak cepat dengan telah membentuk Satgas PMK dan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi kelompok tani ternak dan melaksanakan penyemprotan disinfektan serta penyuntikan vaksin kepada hewan ternak guna mencegah dan menanggulangi masuknya PMK ke wilayah tersebut.


Keseriusan Forkopimda Tabanan dalam penanganan PMK tersebut patut diacungi jempol  karena petugas dinas terkait bersama TNI Polri langsung terjun melaksanakan pencegahan PMK dengan mengerahkan personel untuk melakukan penyemprotan dan vaksinasi ternak tersebut, bahkan Forkopimda sendiri langsung turun  memantau pelaksanaan penyemprotan di kandang ternak milik warga seperti kegiatan Satgas PMK di banjar demung desa kediri kec. Kediri kab. Tabanan, pada jumat (22/7/2022)


Sekda Tabanan Dr. I Gede Susila, S.Sos, M.Si bersama Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P dan Kapolres Tabanan AKBP Ranefly Dian Candra, S.I.K, M.H  didampingi  Kadis Pertanian I Made Subagia,S.Pi, M.M, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan drh. Gede Eka Parta Ariana, Waka Polres Kompol Doddy Monza S.I.K., M.Si. M.I.K. ,Muspika Kediri dan jajaran Puskeswan  II Kediri serta Perangkat Desa Kediri melaksanakan pemantauan pelaksanaan penyemprotan dan melaksanakan penyuntikan vaksin kepada hewan ternak sapi dengan sasaran target yang tervaksin sebanyak 100 ekor sapi di wilayah tersebut.


Dalam kesempata tersebut Sekda Tabanan I Gede Susila menyampaikan sampai saat ini Kabupaten Tabanan telah menerima sebanyak 5000 vaksin dan telah disuntikan sebanyak 2.600 vaksin dari populasi hewan sekitar 39.000 ekor yang ada di Tabanan yang berada didalam 240 kelompok tani ternak dan saat ini masih ada sisa-sisa ternak warga yang masih perlu kita monitor dan melaksanakan vaksinasi bersama-sama, terangnya


Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Forkopimda Tabanan TNI Polri Dandim dan Kapolres serta Satgas PMK Kabupaten Tabanan terus memantau dan mengerahkan petugas dilapangan untuk melaksanakan pencegahan PMK dan telah melakukan sosialisasi sampai kedesa-desa maupun ke peternak dan di Tabanan sampai saat ini masih nol kasus dan saat ini Tabanan melaksanakan vaksinasi di daerah-daerah yang berbatasan dengan kabupaten lain nanti akan menyusul Kecamatan Tabanan, kerambitan dan penebel, jelas Sekda.


Sementara Kapolres Tabanan menambahkan bahwa TNI Polri akan terus membackup Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan untuk menyasar kelompok-kelompok ternak yang ada dan sampai saat ini di Tabanan belum ditemukan kasus PMK dan mudah-mudahan terus bertahan bersama kita jaga dan pertahankan, jelas Kapolres.


Dandim juga menyampaikan hal senada bahwa pihak Kodim 1619/Tabanan membantu sosialisasi dengan menggandeng instansi terkait dinas pertanian dan peternakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa PMK ini bisa menular kepada hewan ternak yang ada di Tabanan, yang jeas kita laksanakan sosialisasi secara menyeluruh melaksanakan kegiatan spraying penyemprotan disinfektan dilokasi-lokasi kandang diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penjelasan yang utuh kepada peternak turut bersama-sama menjaga ternaknya terbebas dari PMK ini, jelas Dandim.


Sesuai dengan adanya kebijakan pemerintah pusat juga  untuk membatasi lalu lintas ternak yang keluar masuk di wilayah Kabupaten Tabanan dan penutupan pasar hewan untuk menghindari menyebarnya penyakit tersebut, untuk itu kondisi ini agar sama-sama kita jaga bersama Satgas PMK ini sehingga kondisi ini turut menjaga kondusifitas di  wilayah Tabanan, ujarnya. ***