Klungkung - Berawal dari informasi masyarakat bahwa adanya wisatawan yang terjatuh di Obyek Wisata Brocken Beach, yang berada di Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, personel Polsek Nusa Penida berkordinasi dengan Personel Basarnas Pos Nusa Penida melaksanakan evakuasi korban terjatuh, sabtu (4/3/2023).


Tim Gabungan yang terdiri dari personel Polsek Nusa Penida yang dipimpin langsung Perwira Pengawas Panit 3 Reskrim Polsek Nusa Penida Aiptu I Nyoman Suadnyana, TNI dan Basarnas Pos Nusa Penida, BPBD serta masyarakat setempat melaksanakan evakuasi korban melalui sisi tebing pantai.


Menurut keterangan Komang Sana (36) dia menjemput korban bernama Abhishek Bhatia (43) yang merupakan Warga Negara India datang bersama rekanya Eny Kusrini (47) asal Buleleng di dermaga Semaya One, Banjar Buyuk, Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida.Selanjutnya Komang Sana mengantarkan korban 'tour island' ke wilayah timur Nusa Penida yakni obyek wisata Pantai Diamond  dan Pantai Atuh dan selanjutnya  makan siang di salah satu restauran di wilayah desa Bunga Mekar.



Selesai melaksanakan tour wilayah timur dan makan siang korban melanjutkan  kegiatan tour wilayah barat yakni Pantai Klingking dan dilanjutkan dengan Obyek wisata Broken Beach.



Korban tiba di obyek wisata Broken Beach pada pukul 16.30 Wita, selanjutnya  korban mengambil posisi di pinggir tebing untuk berfoto membelakangi objek foto Broken Beach. Kemudian tiba - tiba Komang Sana melihat korban menyender dan terjatuh, namun Komang Sana sempat memegang kaki korban dikarenakan berat tubuh korban, Komang Sana tidak bisa menahannya dan langsung terjatuh ke dasar tebing.


Korban berhasil dievakuasi pada pukul 19.40 Wita dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya jenasah korban dibawa ke Rumah Sakit Gema Santi, Nusa Penida.


Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos., setelah dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat segera memerintahkan jajaranya untuk mendatangi TKP dan bergabung dengan Tim SAR Gabungan untuk korban segera bisa dievakuasi.  (*)