Jembrana, Pasca terjadinya banjir bandang di Sungai Bilukpoh Kec. Mendoyo, kemacetan masih terjadi dikarenakan masih adanya pembersihan material kayu, yang tersangkut di jembatan sehingga arus lalu lintas menuju jembatan diberlakukan dengan sistem buka tutup satu ruas jalan dan satu ruas jalan digunakan alat berat melakukan pembersihan.


Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. bersama Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi, S.H., M.H. mengendalikan personel di lapangan untuk mengurai kemacetan dan menempatkan personel lalu lintas di pintu masuk kedua sisi jembatan untuk melakukan sistem buka tutup, sementara porsonel lainnya pamtur lalin pada persipangan untuk menghindari pengendara yang mendahului sebelum ada aba-aba dari petugas.


Kapolres menyampaikan berdasarkan pemantauan situasi di lokasi kejadian nampak sisa kayu-kayu besar yang masih memenuhi lokasi banjir bandang di sekitar jembatan, dan kayu-kayu besar beserta lumpur tidak lagi memenuhi jembatan seperti yang terjadi kemarin.


"Pada pagi hari ini Selasa (18/10) situasi arus lalu lintas yang sudah mulai berangsur-angsur pulih dengan dibukanya jalur sepeda motor dan roda empat dengan sekala kecil seperti mini bus dan truk double. Hal ini dilakukan guna mensiasati kemacetan yang sangat parah dan untuk menjaga kewaspadaan karena di beberapa titik jembatan terjadi retakan-retakan kecil," terangnya.


"Kendaraan roda 4 besar seperti truk-truk tronton sampai saat ini belum diperbolehkan untuk melintas dan menyebabkan kemacetan 1 ruas jalan menjadi antrean truk besar/tronton," kata Kapolres.


Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. beserta jajaran Polres dan Polsek Mendoyo terus berjaga untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi serta terus memantau perkembangan situasi.


(Hms)