Semarang, Jateng,  lintasbatasnews.com - Tekstur tanah yang ada di sebagian Desa Polosiri rata-rata adalah tanah gerak, apalagi letak wilayahnya yang terdiri dari beberapa perbukitan kecil.

Hal inilah salah satu penyebab terjadinya tanah longsor di beberapa tempat saat terjadi turun hujan.


Seperti bencana tanah longsor yang terjadi dan menimpa rumah Tarto (45) Warga  Dusun Prenggan Rt 05 / Rw 10 Desa Polosiri Kec. Bawen Kab. Semarang, Selasa (25/05/2021)


Bencana tanah longsor yang menimpa sebagian rumah Tarto ini mengakibatkan dapur rumahnya menjadi rusak.

Hal ini mendapat tanggapan yang cepat dari Pemerintah Desa Polosiri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat untuk ikut peduli dan membantu dengan cara bekerja bhakti bersama.


Kerja bhakti ini di titik beratkan pada perbaikan dapur rumah Tarto dengan cara merobohkan sekalian dapur yang sudah miring, dan memperbaiki bersama dengan cara menata kembali bangunan serta menyingkirkan reruntuhan batu dan tanah yang melongsori dapur.


"Dengan cara bergotong-royong kita bangun kembali dapur rumah pak Tarto ini, sekaligus kita singkirkan bekas longsoran tanah serta batu yang menimpa rumah pak Tarto ini secara bersama-sama", ungkap Serda Triyono.


Ditempat yang berbeda, DanRamil 13/Bawen Kapten Chb Noor Rofiq mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa Polosiri, serta seluruh masyarakat Dusun Prenggan yang dengan sigap dan tanggap terhadap bencana sekaligus cepat dalam memberikan bantuan kepada warganya yang tertimpa bencana.


(Bawen 007)