Lumajang, Pendim 0821 – Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Y.T., S.T., M.M. mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjaga kelestarian alam dengan tidak melakukan perambahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).


Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam sosialisasi penanganan perambahan kawasan TNBTS, yang bertempat di Balai Kantor Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022).


Gunawan juga menyampaikan, bahwa pihaknya selaku bagian dari aparatur kewilayahan, selain bertugas melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP), juga bertugas melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya dengan membantu pemerintah daerah dalam menjaga keamanan di wilayah.


“Selain melaksanakan OMP dan OMSP, tugas kita sebagai aparatur kewilayahan adalah membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan mengayomi masyarakat.  Untuk itu, jika ada yang melakukan penyerobotan lahan, akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.


Sementara itu Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardani menyampaikan, bahwa TNBTS adalah kawasan pelestarian alam, yang merupakan tanah negara dan bukan hak milik, sehingga tidak bisa diperjualbelikan, diwariskan, dipindahtangankan dan diagunkan.


“TNBTS merupakan tanah negara yang digunakan untuk mendukung konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Untuk itu kawasan tersebut bukanlah hak milik, sehingga tidak bisa diperjualbelikan, diwariskan, dipindahtangankan dan diagunkan,” jelasnya.


Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, bahwa perambahan hutan dapat menyebabkan berkurangnya sumber air, dan apabila dibiarkan akan menyebabkan kekeringan karena kehabisan mata air.


Dia berharap, aparatur dan masyarakat dapat bersinergi untuk mengawasi dan menjaga kelestarian sumber air, agar dapat selalu memberikan manfaat sampai anak cucu kelak.


“Tidak hanya aparatur, masyarakat juga diharapkan untuk ikut aktif menjaga kelestarian alam sekitar, salah satunya dengan tidak melakukan perambahan hutan,” katanya. (Pendim0821)